Aldon

Samosir

Aldon Samosir

Guru dari Kampoeng

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 10 Oktober 2019

118 Peserta Penguatan Kepala SMAN/SMKN Gel. I Provsu Dinyatakan Lulus



Ucapan terima kasih dari Bapak Abdullah Sani
dan Bapak Jawasri Simbolon mewakili seluruh peserta
 kelas BK Narasumber Bapak Nazaruddin, M.Hum dan
ibu Mardurum Manurung, M.Pd.
Penutupan Diklat Penguatan Kepala sekolah Gelombang I SMAN dan SMKN tahun 2019 resmi ditutup oleh Sekretaris BPSDM Provinsi Sumatera Utara, M. Kahfi Tambunan  kamis(10/10) di Hotel Raz Medan jalan Dr Mansyur medan.

Dalam amanatnya Sekretaris BPSDM menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang sudah menjalani diklat dengan baik. Peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 118 orang.

Sekretaris BPDSDM Provsu M. kahfi Tambunan juga menambahkan, peningkatan kompetensi kepala Sekolah ini merupakan implementasi dari Peraturan Mendikbud Nomor 6 Tahun 2018, tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

Kepada seluruh peserta, Sekretaris BPSDM mengharapkan agar seluruh peserta mampu mengimplementasikan ilmunya dalam pelaksanaan tugas pada unit masing-masing.

Hadir juga dalam acara tersebut para instruktur diklat. Diantara instruktur tampak Instruktur hebat kelas B Bapak Nazaruddin, M.Hum dan Ibu Mardurum Manurung, M.Pd.  Saat hasil diklat  diumumkan, ibu Mardurum pertama sekali menyampaikan selamat. "Slmt tuk Bpk Ibu Kepala Sekolah.... Slmt berkarya Dan jadilah  Agen Perubahan di Sekolah Masing2👍🙏" selanjutnya Pak Nazaruddin, M.Hum mengucapkan selamat kepada  peserta melalui whattshap group. " Selamat atas kelulusan bapak/ibu. Terima kasih atas kerja sama yang baik. Semoga ilmu dapat diaplikasikan....👍👍👍🙏🙏" U
Beberapa peserta membalas juga dengan ucapn terima kasih. Dua orang yang paling dituakan dalam kelas B Bapak, Abdullah Sani menyampaikan "T.ksh pak najar mdh 2 an. Aminnn.Salamm" dan selanjutnya pak Jawasri Simbolon menyampaikan "Terima kasih Pak Nazar atas pengertian Bapak atas kondisi kami para peserta, pendekatan dan strategi Bapak menyajikan materi pantas diapresiasi, pesan Bapak semoga bisa kami wujudkan. Terima kasih juga atas doa dan harapan Bapak, doa yang sama bahkan lebih dari kami semoga Pak Nazar senantiasa sehat melanjutkan tugas dan karya dan sukses selalu."

Terima kasih buat Bapak Kadis Pendidikan Sumut, terima kasih juga  buat Kacabdis Balige Bapak Drs. Alfred H Silalahi, M.Si., panitia dan  para Instruktur, terkhusus kepada Bapak Nazaruddin dan ibu Mardurum, kami sampaikan banyak terima kasih, semoga ilmu yang dibagikan berguna bagi kemajuan pendidikan indonesia. Salam buat semua", katanya.

Selasa, 08 Oktober 2019

Penguatan Kepala Sekolah Menuntut Kepala Sekolah Semakin Kuat


Disela istirahat berfoto dengan instruktur
 Bapak Nazaruddin, M.Hum dan Ibu Mardurum Manurung, M.Pd.
Dalam rangka peningkatan kompetensi  kapala sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan BPSDM Provisi Sumatera Utara, P4TKBBL Medan dan LKPPS Indonesia melaksanakan diklat penguatan kepala sekolah SMA dan SMK Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Gelombang I dimulai pada belangsung tanggal 03-10 Oktober 2019 di Hotel Raz Medan jalan Dr Manyur. 

Kegiatan Diklat Kepala Sekolah ini sebagai respon atas diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai kepala Sekolah. Permendikbud tersebut mewajibkan kepada kepala sekolah yang sudah menjabat sebelum diterbitkannya peraturan tersebut untuk mengikuti Diklat Penguatan dengan durasi 71 jam.
 
Sampai hari keempat, materi yang sudah diperdalam adalah teknis analisis manajemen, pengembangan RKS dan pelaporan, pengelolaan keuangan, pengelolaan kurikulum, pengelolaan PTK, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarpras, supervisi dan PK Guru, supervisi dan PK Tendik, rencana PKB, Sementara Kepemimpinan perubahan, pengembangan kewirausahaan, pengembangan sekolah akan diselesaikan sapai 3 hari ke depan.
Selain materi-materi itu, peserta secara khusus juga mendapatkan materi tentang Literasi Digital. Kegiatan yang diawali dengan pretest dan nanti akan diakhiri dengan post test akan mengukur tingkat keberhasilan diklat. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi literasi digital yang digunakan untuk menguatkan program literasi di sekolah.

Mulai hari pertama peserta diklat, merasakan semangat dan antusias yang luar biasa. Saya berada dalam kelas B bersama dengan 39 teman yang berasal dari berbagai daerah. Kelas B yang diketuai Bapak Abdullah Sani termasuk kelas yang aktif dan selalu respon positif pada proses pembelajaran. Setiap sesi berlangsung dengan suasana diklat semakin dinamis. Hal ini karena adanya kesamaan visi dari seluruh peserta akan pentingnya perbaikan kualitas pengelolaan sekolah. Anggota Kelas B  terdiri Abdullah Sani, Dalles Tambun, Arlen Manurung, Parulian manik, Edwart Simamora, Jasudin Sinaga, Mahondang Sitanggang, Bilpon Simbolon, Formen Gultom, Ani S Nadapdap, Edward Lumbanbatu, Juanda Bancin, Porman Manik, Bonar Sinaga, Abdullah Sani, Lord Byron Silalahi, Toni Nababan, Bosar Sormin, Belman Panjaitan, Tupa Manurung, Saroha Nababan, Amri Sinaga, Karnali Saragih, Manaor Harianja, Rustam Efendi, Ali Bosar Hasibuan, Jawasri Simbolon, Sulaiman Saleh, Berti Tumannger, Asiando Rirax Faun, Mariani Samosir, Saor B Sihotang, Petrus Manullang, Aldon Samosir, Jhonson Hutagaol, Donfari Sinaga, Gunung tua Hasibuan, Zend hasibuan, Siboro
Seputar pengelolaan sekolah sejatinya bukan barang baru bagi peserta diklat, karena posisi saat ini sudah menjadi pimpinan di unit sekolah masing-masing. Akan tetapi, setiap sesi curah pendapat di awal materi, pasti ada berbagai pengalaman yang dicurahkan oleh peserta. Hal itu memberikan informasi dan pengalaman yang sangat berharga bagi peserta diklat yang lainnya.
Diklat ini semakin menarik meski penuh dengan penugasan, terlebih karena Kelas B yang berjumlah 39 orang dipandu oleh pengajar yang memiliki kompetensi mumpuni sebagai master trainer. Kelas B dipimpin 2 orang instruktur, yakni  Bapak Nazaruddin, M.Hum dan ibu Mardurum Manurung, M.Pd.  Kedua Trainer kami selalu mengingatkan peserta untuk menjaga kesehatan agar bisa menyelesaikan diklat dengan baik dengan prinsip serius tapi santai. Setiap hari, kegiatan diawali dengan doa dilanjutkan dengan sejenak senam kebugaran sederhana dalam kelas untuk menjaga kebugaran peserta. Motivasi dan penguatan dari trainer menjadi  bekal bagi kami kepala sekolah yang pada umumnya sudah berumur diatas 50 tahun. Trainer terus menggali pengetahuan dan pengalaman para kepala sekolah selama melaksanakan tugas, dilanjutkan dengan pelurusan konsep, prinsip, prosedur, strategi dan langkah-langkah pelaksanaan oleh instruktur dan setiap kegiatan diakhiri dengan penyelesaian Lembar Kerja dengan kelompok maupun individu. 

Semangat untuk melakukan perubahan pengelolaan pendidikan di sekolah menjadi 'virus menular' dari kegiatan diklat ini, dengan jiwa pembelajar yang dimiliki peserta menjadikan setiap sesi/materi terasa nikmat. Peran dan fungsi Kepala Sekolah saat ini fokus pada 3 komponen besar yaitu manajerial, kewirausahaan dan supervisi. Menjalankan peran dan fungsi ini membuat kepala sekolah akan banyak melakukan penataan dan pengelolaan terhadap berbagai komponen yang ada di sekolah. Menyadari akan pentingnya peran sebagai kepala sekolah, maka menjadi pribadi yang terus belajar merupakan satu karakter yang harus ada dalam diri kepala sekolah. Posisi kepala sekolah bukan sekedar jabatan prestisius, akan tetapi jabatan yang menjembatani perubahan generasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran di sekolah.

Kepala sekolah harus menyadari bahwa kuantitas dan kualitas pekerjaan tidak hanya melalui ukuran-ukuran angka dari setiap capaian target program kerja. Lebih dari itu, totalitas dalam mengabdikan diri di sekolah dan di dunia pendidikan inilah yang menjadi spirit perubahan tersebut. Pendidikan adalah investasi kebaikan buat diri, generasi dan peradaban. Oleh karenanya, kepala sekolah dituntut semakin kuat.