Aldon

Samosir

Aldon Samosir

Guru dari Kampoeng

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 31 Desember 2022

Catatan Akhir Tahun 2022


Tahun 2022 akan segera berakhir. Banyak kenangan dan kenyataan hidup yang susah dilupakan. Ada kenyataan hidup yang menyakitkan dan ada juga menyenangkan. Tahun 2022 kenyataan hidup susah dan senang, suka dan duka, gagal dan sukses, mudah dan sulit, bahagia dan tidak bahagia  adalah kenyataan yang silih berganti yang membuat saya semakin dewasa dalam usia lebih setengah abad ini. 

Saat merasakan kesenangan saya diajari untuk selalu bersyukur dan saat kesusahan saya juga diajari untuk bersabar dan berusaha bangkit.

Banyak kebahagiaan dan keberhasilan yang tercapai sepanjang tahun 2022, namun ada juga kegagalan dan kesedihan. Saat ada kesenangan tentu sangat membahagiakan, namun saat kesusahan dan kegagalan tiba, hal itu sangat menyakitkan. 

Dari semua perjalanan hidup sepanjang tahun 2022, pada akhirnya semakin  kusadari bahwa kegagalan bukan sekadar menyakitkan, tapi kegagalan juga mengajari saya akan arti kesungguhan. Begitu juga bila kemenangan dan kesenangan tiba, kurasakan bukan sekadar kesenangan dan kebahagiaan, namun juga mengajari saya arti bersyukur. Dengan bersyukur menyadarkan saya bahwa masih banyak sekali yang patut untuk dihargai. Dengan bersyukur, saya  menyadari bahwa hidup akan lebih mudah untuk dihadapi. Rasa syukur juga membawa saya pada rasa berkecukupan sehingga hidup saya lebih damai dan tentram tanpa banyak masalah.

Pada tahun 2022, aku juga merasakan sakitnya kehilangan keluarga dan teman. Sedihnya berpisah dengan teman-teman seperjuangan. Namun perlu juga disyukuri bahwa sampai saat ini keluarga dan sahabat yang lain masih diberi kesehatan. Kesedihan berpisah dengan teman-teman saya akhirnya juga membawa saya pada teman-teman yang baru. 

Beberapa saat lagi tahun 2022 akan segera berlalu. Selalulah bersyukur dengan keadaan kita saat ini karena kebahagiaan tidak akan pernah sampai kepada mereka yang tidak menghargai apa yang sudah dimiliki saat ini.

Kamis, 29 Desember 2022

Berpikir Positif Menjadi Positif

Ada Beberapa kejadian yang sulit diterima, menimpa teman di ujung tahun 2022 ini. Kejadiannya tiba-tiba dan menyakitkan. Setelah seorang teman guru dikebumikan hari ini 29/12/2022, dalam sebuah diskusi di kedai kopi, banyak cerita dan pengalaman teman-teman saya dalam menghadapi pahitnya hidup. Dari semua cerita, diskusi bahkan candaan,  lalu aku simpulkan bahwa  semua peristiwa dan kenyataan hidup merupakan konsekuensi dari kehidupan yang harus dihadapi.  Oleh karena itu, setiap orang harus siap menghadapi, menyikapi kejadian dan kenyataan hidup yang terjadi. Kenyataan hidup sesuatu yang harus diterima dan dihadapi bukan untuk diratapi. Sebab menghadapi  kenyataan hidup merupakan proses mematangkan diri supaya menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, susah dan senang kenyataan hidup harus dihadapi. Salah satu cara menghadapai adalah dengan pikiran positif. Segala sesuatu yang terjadi adalah sebuah proses. 

Pikiran positif dilandasi dengan pengertian kebenaran universal. Dengan demikian pikiran positif akan membentengi diri kita dari berbagai hal yang dapat membuat pikiran kita tidak dapat melihat segala sesuatu sebagaimana apa adanya. 

Jika pikiran kita dapat melihat segala sesuatu sebagaimana adanya sebagai suatu proses maka pikiran kita akan dapat menanggapi berbagai kejadian dan peristiwa dengan cara yang lebih bijaksana. 

Orang yang berpikir negatif akan membuat dirinya menjadi negatif, sebaliknya dengan berpikir positif dia akan menjadi seperti apa yang dipikirkannya. 

Bagi keluarga dan sahabat yang mengalami peristiwa duka pada ujung tahun 2022 ini, tetaplah semangat. Hadapi semua kenyataan dengan berpikir positif. Kesedihan harus segera diakhiri saatnya menghadapi kenyataan hidup dengan pikiran positif.  

Berusahalah untuk selalu berpikir positif karena berpikir positif salah satu  cara terbaik yang dapat mengatasi berbagai macam kondisi yang hadir dalam kehidupan kita.

Kamis, 08 September 2022

Episode 22 Merdeka Belajar: Transformasi Seleksi Masuk PTN 2023


Kemendikbudristek menyusun arah baru transformasi dalam pendidikan tinggi dengan meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-22, Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-22, Rabu, 7 September 2022 oleh Bapak  Mendikbudristek, Nadiem Makarim.


Arah baru transformasi seleksi masuk PTN dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan.


Ada tiga transformasi seleksi masuk PTN. Pertama, seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNMPTN), kemudian seleksi nasional berdasarkan tes (SBMPTN), dan yang ketiga adalah seleksi secara mandiri oleh PTN.


Perubahan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (sebelumnya disebut SNMPTN)

Pada seleksi nasional berdasarkan prestasi akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah. Hal ini dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Dengan pemberian bobot yang tinggi ini, diharapkan peserta didik terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara holistik. Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Menurut Pak Menteri, hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

 

Seleksi nasional berdasarkan prestasi menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Sebelumnya, jalur SNMPTN calon mahasiswa dipisahkan berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. “Padahal untuk sukses di masa depan peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner. Pak Menteri memberi contoh  seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda,” ujar Mendikbudristek.

 

Perubahan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (Sebelumnya disebut SBMPTN - UTBK)

 

Transformasi seleksi nasional masuk PTN yang kedua adalah seleksi nasional berdasarkan tes. Seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Sebelumnya,  pada jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) ujian dilakukan dengan menggunakan banyak materi dari banyak mata pelajaran yang secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran dan peserta didik kurang mampu menjadi lebih sulit untuk dapat sukses pada jalur ini.

Dalam Transpormasi ini,  tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan.

 

 

Perubahan pada Seleksi  Mandiri oleh PTN

 

Yang  ketiga dalam transformasi seleksi masuk PTN adalah melalui seleksi secara mandiri oleh PTN. Pada jalur ini,  seleksi diselenggarakan oleh PTN Secara mandiri. Pelaksanaanya  diharapkan Pak Menteri akan lebih transparan dengan mewajibkan PTN untuk melakukan beberapa hal sebelum dan setelah pelaksanaan seleksi secara mandiri, yakni PTN wajib mengumumkan beberapa hal, antara lain jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing program studi/fakultas; metode penilaian calon mahasiswa yang terdiri atas tes secara mandiri, kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi, memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes, dan/atau metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan; serta besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.

 


Rabu, 29 Juni 2022

Harus Semangat Katanya


Pagi ini kayaknya kurang bersemangat saja. Meski demikian, kebiasaan sampai di sekolah masih tepat waktu. 
Pagi ini sampai di sekolah, masih sepi. Teman-teman belum sampai. Anak-anak pada libur semester. Mengisi waktu, aku buka PC di mejaku, lalu googling. Aku ketik nama ku sendiri pada mesin pencarian google. Pada bagian atas hasil pencarian bertemu dengan blog Catatan Aldon Samosir. 
Hampir lupa juga aku user dan pasword untuk sign in pada blog ini. Maklum, lama juga tak menulis di blog ini. Banyak hal yang sudah mengalihkan perhatian dari kebiasaan dahulu menulis di blog. Pergumulan pun silih berganti, tantangan juga banyak yang harus dilalui demi sesuatu yang belum pasti. Untuk masuk ke akun blog ini, terpaksa juga buka google drive. Terima kasih juga buat Google karena banyak menyediakan ruang untuk dimanfaatkan pada dunia maya ini. Saya memang menyimpan akun-akun aplikasi yang kugunakan pada google drive. Setiap saya lupa, aku langsung minta pertolongan anaknya si mbah google . 

Singkat cerita saya bisa masuk ke dalam akun  saya. Ternyata aku memiliki enam  blog dari satu akun yang selama ini tak terurus. 

Blog-blog ini dibuat sejak 2003. Terkenang juga  mengingat awal mengenal dunia internet, bersama kawan-kawan seperjuangan guru SMAN 2 Balige. Rasanya saat itu barat  jatuh cinta pada seorang gadis cantik. Tiap hari ingin bersamanya.  Ingin dekat dengan komputer dan internet saja hari-hari itu. Semua dipelajari secara otodidak karena ingin mengekspresikan diri melalui fasilitas hebat ini.  Saat-saat jenuh muncul,  kami juga mencari hiburan yang asyik-asyik. Kadang hal itu terjai sampai larut malam. Tiba di rumah,  tentu saja sesuatu terjadi karena terlambat pulang. Tapi kita diam sajalah karena kesadaran akan kesalahan. 

Kembali ke enam blog yang aku, miliki. Aku coba buka satu persatu,  Umumya aku baca hanya judul judul saja. Saat kuanggap menarik, aku baca dengan teknik skimming dan scanning secara bergantian. Banyak juga tulisan yang kuanggap lucu, bahkan ada beberapa tulisan, tak yakin bahwa itu tulisanku karena sudah lupa konteksnya. Kusadari sekarang semua tulisan-tulisan itu, ada hanya  bermodalkan kuatnya motivasi semangat.  Ternyata Motivasi dan Semangat dapat mengarahkan potensi yang menimbulkan, menghidupkan, menumbuhkan tingkat keinginan yang tinggi dan menghasilakn tidakan. Teringat juga kata bijak Pablo Picasso"Tindakan adalah kunci dasar untuk semua kesuksesan." Mari terus kobarkan semangat.agar kita terus bergerak, terus bertindak dan berbuat.

Pagi ini 29 Juli 2022. Apakah Aku bersemangat ya..... 

Minggu, 13 Maret 2022

Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 : Kepala Sekolah yang sudah 8 Tahun pada Satuan Administrasi Pangkal harus Dipindahkan

Pada tanggal 17 Desember 2021, Menteri pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia  telah menerbitkan aturan baru tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Sekolah melalui Permendikbudristek 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Permendikbudristek ini terdiri dari 12 bab dan 31 Pasal. Permendikbudristek ini mengatur persyaratan, mekanisme, jangka waktu  penugasan guru sebagai kepala sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah daerah atau masyarakat. Selaian itu, juga diatur tentang pengembangan profesi, pembinaan karir dan pemberhentian kepala sekolah

Jangka waktu penugasan guru sebagai kepala sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah atau masyarakat tertuang dalam pasal 8  yang mengatakan (ayat 1) Jangka waktu penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah termasuk di daerah khusus dilaksanakan paling banyak 4 (empat) periode dalam jangka waktu 16 (enam belas) tahun dengan setiap masa periode dilaksanakan dalam jangka waktu 4 (empat) tahun. (ayat 2) Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah pada satuan administrasi pangkal yang sama paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 2 (dua) masa periode dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun. (ayat 3) Dalam hal Guru yang akan ditugaskan sebagai Kepala Sekolah belum mencapai batas waktu 4 (empat) periode, dapat diberikan penugasan kembali sebagai Kepala Sekolah sampai batas waktu 4 (empat) periode dalam jangka waktu 16 (enam belas) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (ayat 4) Penugasan kembali sebagai Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memperhitungkan jangka waktu penugasan sebagai Kepala Sekolah yang telah dilaksanakan.

Pasal 28 ayat 2

Salah satu hal yang menarik dalam Permendikbudristek ini adalah isi pasal 28 ayat 2 bahwa 
Kepala Sekolah selain Kepala Sekolah pada SILN yang telah melewati 2 (dua) periode atau 8 (delapan) tahun sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini harus dipindahkan ke satuan pendidikan lain dalam 1 (satu) wilayah atau lintas wilayah Dinas Pendidikan Daerah Provinsi, Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah; dan antar satuan pendidikan bagi yang diselenggarakan masyarakat.